Sebagian
jalan di daerah Indonesia masih belum memiliki jalan yang layak untuk
akses aktifitas warga sekitar, kondisi jalan rusak dan penerangan yang
minim akan sangat berbahaya ketika dilewati saat malam hari karena
terdapat banyak lubang besar yang dapat menyebabkan kecelakaan.
Pada
di daerah jalan sering kali diabaikan oleh pemerintah untuk
memperbaikinya, namun ada juga yang telah diperbaiki tetapi kondisi
jalan malah menjadi rusak kembali. Biasanya para penduduk sekitar
menggunakan batu pecahan untuk menambal lubang jalan agar tidak ada genangan pada saat hujan turun.
Di
Indonesia karakteristik jalan dibagi menjadi dua bagian yaitu jalan
aspal (flexible pavement) dan jalan beton (rigid pavement). Jalan aspal
biasanya digunakan pada jalan perkotaan, protocol dan jalan tol.
Sedangkan jalan beton biasanya digunakan pada jalan provinsi, jalan tol
dan lain-lain.
Sumber gambar: www.mappijatim.or.id
Jalan
Aspal (Flecible Pavement) adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran
antara batuan (agregat kasar dan agregat halus) dengan bahan ikat
aspal. Sebelum melakukan pengaspalan, akan dilakukan pemadatan material
agregat kasar dengan menggunakan mesin tendem roller agar material
menjadi rata dan elevasi tetap sama. Lalu dilakukan campuran aspal panas
dan secara langsung di tuangkan lalu di ratakan dengan mesin khusus.
Pengerjaan
aspal lebih cepat selesai dibandingkan oleh beton, jika ada kerusakan
pada titik tertentu maka pengerjaan aspal menjadi pilihan utama untuk
menambal titik tersebut karena hanya dalam beberapa jam pengerjaan telah
selesai. Biaya yang di keluarkanpun lebih murah serta keamanan dan
kenyamanan dalam berkendara lebih nyaman karena permukaan aspal yang
halus
Sumber gambar: www.mappijatim.or.id
Jalan
Beton (Rigid Pavement) adalah perkerasan jalan yang menggunakan bahan
agregat kasar, dicampur air dan bahan adiktif untuk mendapatkan beton
yang berkualitas. Sebelum melakukan pengecoran pada jalan,akan dilakukan
pembersihan, lalu dipasangkan bekisting dan besi tulangan agar jalan
beton menjadi kuat.
Pengerjaan beton lebih lama dibandingkan oleh aspal karena harus menunggu beton menjadi benar-benar kering, biaya yang di keluarkan pun lebih banyak karena harus memperkerjakan lebih lama serta kenyaman dan keselamatan kurang terjaga karena jalan beton sedikit kasar ketimbang aspal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar