Mengenal PDA (Pile Driving Analyzer) Test dan Sistem Kerjanya - Ruang Sipil

Breaking

Ruang Sipil

Memberikan Informasi Teknik Sipil

About Author

Senin, 09 April 2018

Mengenal PDA (Pile Driving Analyzer) Test dan Sistem Kerjanya

Pondasi adalah sebuah konstruksi bangunan yang berfungsi sebagai penopang bangunan yang dapat menahan gaya dan kemudian disalurkan, disebarkan ke dalam tanah. Pondasi mempunyai banyak jenis yang bisa diaplikasikan di lapangan, namun untuk konstruksi gedung menggunakan pondasi pancang atau bore pile.

Sebelum melakukan pembuatan pondasi, dilakukan analisa pada tanah menggunakan alat sondir untuk mencari tahu pada kedalaman berapa terdapat tanah keras. Hal ini sangat penting untuk memberikan daya dukung kepada pondasi dalam.
Setelah membuat pondasi juga harus dilakukan pengujian agar mengetahui kekuatan pondasi menahan beban diatasnya. Salah satunya menggunakan pengujian Pile Driving Analyzer (PDA) atau PDA Test adalah suatu proses pengujian dengan menggunakan data digital ke komputer yang didapat dari accelerometer dan transducer.
Pengujian ini menggunakan beban yang dijatuhkan dengan ketinggian tertentu dengan mengacu pada ASTM-4945-08 (Standard Test Method for High-Strain Dynamic Testing of Deep Foundations)
Hasil dari PDA Test dapat memperoleh hasil kapasitas daya dukung tanah, nilai kekuatan pondasi, penurunan tiang dan efesiensi gaya yang diperoleh pada tiang tersebut.

Pengujian PDA ini dilakukan pada umur 28 hari agar beton mencapai kekuatan maksimal dan mampu menahan beban ketika dijatuhkan.

Alat Yang Dibutuhkan Untuk PDA Test
  1. Alat PDA Pax
  2. Sensor Transducer
  3. Sensor accelerometer
  4. Kabel
  5. Bor tangan dan sarung tangan
  6. Palu
  7. Sebelum melakukan pengujian PDA Test, data kondisi pondasi tiang harus diberikan kepada  penguji PDA. Data tersebut menjadi acuan bagi sang penguji agar dapat memberikan beban yang tepat agar kondisi pondasi dapat menahannya.
Tahapan Persiapan Dalam PDA Test
  1. Lakukan penggalian apabila kepala pondasi rata dengan tanah.
  2. Singkirkan tanah bekas galian agar pemasangan sensor tidak terganggu.
  3. Bor tiang pondasi dengan secara perlahan.
  4. Lakukan pemasangan instrument transducer dan accelerometer pada pondasi yang telah dilubangi.
  5. Sambungkan sensor dengan PDA Pax.
  6. Kalibrasi sensor transducer dan accelerometer ke angka nol dan periksa seluruh komponen pengujian.
  7. Pengujian siap dilakukan.
Tahapan Pengujian PDA Test
  1. Letakan beban diatas kepala pondasi dan diangkat dengan menggunakan alat berat atau crane. 
  2. Beban diangkat hingga ketinggian 1-2 meter diatas kepala pondasi.
  3. Posisi beban harus lurus dengan pondasi agar gaya yang diberikan bisa maksimum.
  4. Ketika sudah siap, beban dapat dijatuhkan hingga menghantap ke pondasi.
  5. Nilai dari pembebanan akan muncul pada layar PDA Pax mulai dari displacement, nilai kekuatan pondasi dan daya dukung energy pondasi.
  6. Catat hasil pengujian tersebut dan lakukan analisa dengan menggunakan metode Case Pile Wave Analysis Program (CAPWAP) untuk memperoleh data tengangan tekan maksimum pondasi, kapasitas pondasi dan tegangan tarik maksimum pondasi.
  7. Pengujian dapat dilakukan berulang untuk menghasilkan data yang diinginkan.
Setelah mengetahui analisa dari data tersebut, kondisi tiang dapat disimpulkan apakah akan mengalami crak atau patah dalam. Jika terjadi hal tersebut dapat dilakukan perbaikan segera agar pondasi siap digunakan pada proses konstruksi selanjutnya.

Berikut video dalam melakukan pengujian PDA dilapangan
 Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda yang sedang ingin melakukan pengujian PDA Test dilapangan. Jangan lupa follow blog kami agar tidak ketinggalan informasi menarik lainnya. 

2 komentar: