Fungsi Manajemen Konstruksi dalam Setiap Proyek - Ruang Sipil

Breaking

Ruang Sipil

Memberikan Informasi Teknik Sipil

About Author

Kamis, 15 Maret 2018

Fungsi Manajemen Konstruksi dalam Setiap Proyek

 
Dalam merencanakan suatu bangunan sangat erat kaitannya dengan Manajemen Konstruksi, dalam membangun tidak boleh dilakukan dengan asal-asalan karena akan boros terhadap material, biaya dan tenaga maka itu perlu adanya manajemen konstruksi.

Apa itu Manajemen Konstruksi
 
Manajemen konstruksi adalah ilmu yang mempelajari aspek dalam manajerial dan teknologi, peranan manajemen konstruksi sangat penting karena bisa akan mengkomunikasikan dan mengkoordinasi pada setiap pekerjaan proyek.

Ketepatan dalam menyelesaikan proyek dan mengarahkan para pekerja untuk lebih efisien menjadi tanggung jawab dari seorang manajemen konstruksi. Terdapat beberapa fungsi secara umum yang dilakukan manajemen konstruksi pada dilapangan.

1.    Perencanaan (Planning)

Perencanaan dilakukan pada tahap awal sebelum pembangunan berjalan. Perencanaan akan membut rencana jangka panjang dan pendek, menyumbagkan strategi dan prosedur operasi, menyiapkan pendanaan serta standar kualitas yang baik.

2.    Pengorganisasian (Organizing)

Organisasi adalah tindakan untuk memilih dan menempatkan orang sesuai dengan ke ahliannya. Mempersatukan para pekerja yang mempunyai peranan masing-masing agar saling berhubungan satu sama lain agar proses konstruksi berjalan dengan baik.

3.    Pelaksanaan (Actuating)

Dalam hal ini manajemen konstruksi akan mengkoordinir seluruh anggota untuk mencapai tujuan yang sama. Memberikan motivasi kepada setiap divisi dan mengevaluasi pada setiap pekerjaan yang dirasa berjalan kurang baik.

4.    Pengontrolan (Controlling)

Manajemen konstruksi akan melakukan pengawasan terhadap kegiatan proyek diseluruh divisi agar tidak terjadi penyimpangan dari rencana awal. Pada tahap akhir akan membandingkan hasil dengan standar kualitas yang telah ditetapkan.

Selain itu terdapat triple constrain di dalam lingkup manajemen proyek yaitu :

1.    Waktu

Waktu akan menjadi komponen utama dalam proses pengerjaan proyek. Dalam pengerjaan proyek biasanya akan dibatasi waktu dalam beberapa bulan kedepan, bila pekerjaan melebihi dari waktu yang telah ditetapkan maka akan terjadinya pembengkakan anggaran.

2.    Biaya

Mengatur biaya adalah hal yang perlu dilakukan untuk mencapai kesepakatan dari sang pemilik dan kontraktor. Faktor atau komponen utama dalam proyek adalah biaya, pada intinya faktor biaya akan menentukan besaran biaya yang harus dikeluarkan pada setiap proyek.

3.    Ruang Lingkup

Membahas jenis dan bahasan-bahasan yang ada di setiap proyek. Semakin besar ruang lingkup pada suatu proyek maka secara umum bertambah pula waktu pengerjaannya dan tentu akan berdampak pada biaya yang akan dikeluarkan.

Proyek yang baik adalah proyek yang mencapai titik keseimbangan antara biaya, kualitas dan waktu. Ketiga faktor tersebut merupakan kunci sukses dalam menjalankan sebuah proyek. Manager konstruksi harus mampu menyeimbangkan hubungan antara budget, schedule, quality, scope dan resources dan semua berjalan bersamaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar