Metode tersebut dengan menggunakan pengeringan (dewatering). Metode ini adalah untuk pengeringan pada dilapangan agar air benar-benar kering, air bisa muncul dari dalam tanah karena rembesan maupun dari curah hujan yang sangat tinggi.
Seiring berkembangnya teknologi, proses dewatering kini bisa mengikuti kondisi pada lapangan. Kondisi ini akan mempermudah untuk mempercepat proses pengerjaan basement. Terdapat ada 3 jenis dewatering yang sering digunakan saat ini yaitu :
1. Dewatering Open Pumping
2. Dewatering Predrainage
3. Dewatering Cut Off
Dewatering Open Pumping
Metode ini merupakan metode yang paling sering digunakan yang ada dilapangan. Pada lubang galian akan dibuatkan sebuah galian lagi (kolektor) yang berfungsi untuk menampung debit air hujan ataupun rembesan dari tepi galian.
Dari kolektor itu maka akan langsung disedot oleh pompa yang sudah disiapkan dan air akan dibuang melalui selokan untuk menuju gorong-gorong. Metode ini sangat cocok digunakan pada jenis tanah padat, berkohesi dan bergradasi baik.
Dewatering Predrainage
Dewatering Predrainage adalah dengan cara muka air tanah di daerah galian diturunkan sampai di bawah elevasi rencana dasar galian. Pada pemilihan sistem ini harus memperhatikan ketersedian saluran drainase untuk membuang air yang cukup banyak dalam per menitnya.
Dewatering Cut Off
Prinsip dewatering metode Cut Off dengan cara membuat galian pada tanah lalu mengurung Dalian tersebut dengan dinding agar air tidak terjadi rembesan pada galian tersebut. Metode ini paling untuk digunakan pada proses dewatering karena tidak akan terjadi penurunan muka air tanah.
Dinding pada galian akan dikelilingi dengan sheet pile yang berfungsi untuk memotong aliran air tanah dan sebagai dinding penahan tanah agar tidak runtuh. Selain menggunakan sheet pile, bisa menggunakan metode secant pile, slurry trenches dan concrete diaphragm wall.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar